Persamaandasar akuntansi adalah aset sama dengan kewajiban atau hutang (liabilitas) ditambah dengan ekuitas atau modal. Contoh soal persamaan dasar akuntansi dan jawabannya ini disusun untuk kamu para pelajar kelas 10, 12, mahasiswa semester 1 dan Anda yang akan mengikuti tes kerja. Materi-materi pokok yang banyak disajikan serta dibahas dalam
Rumus dan Contoh Persamaan Dasar Akuntansi Pahami pengertian, contoh, konsep, juga rumus persamaan dasar akuntansi, berikut adalah penjelasannya di Blog Mekari Jurnal. Dewasa ini, bidang akuntansi menjadi bidang pekerjaan maupun jurusan perkuliahan yang populer. Jika Anda seorang akuntan ataupun mahasiswa yang sedang dalam masa studi akuntansi harus memahami apa yang menjadi unsur dasar dari akuntansi, yaitu persamaan dasar akuntansi. Ini dapat membantu dalam hal pengukuran, penjabaran, serta pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu investor, manajer, otoritas pajak atau pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam organisasi, perusahaan, dan lembaga pemerintah. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi Persamaan dasar akuntansi adalah sebuah perhitungan yang bertujuan untuk memproyeksikan hubungan antara hutang, harta, dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun prinsip yang selalu dipegang dalam akuntansi adalah adanya keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Kemudian, kedua hal tersebut perlu dianalisis lebih mendetail dengan persamaan dasar akuntansi di mana digunakan juga untuk menilai keampuan perusahaan dalam mengelola keuangan. Oleh karena itu, harta atau aset yang dimiliki oleh perusahaan harus seimbang dengan liabilitas atau kewajiban. Ini menunjukkan semua aset perusahaan diperoleh baik pendanaan dari utang atau ekuitas. Misalnya ketika sebuah perusahaan baru dibangun, aset pertama yang dibeli berasal dari dana yang diterima dari investor atau dari pinjaman utang. Dengan demikian semua aset perusahaan yang berasal dari kreditor atau investor disebut kewajiban dan ekuitas. Rumus contoh persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut Aset = Kewajiban + Ekuitas atau bisa juga berupa Harta Aktiva = Hutang + Modal Pasiva Seperti yang Anda lihat, sisi aset setara dengan jumlah kewajiban dan ekuitas pemilik. Ini masuk akal jika kerangka berpikirnya adalah kewajiban dan ekuitas pada dasarnya hanya sumber pendanaan bagi perusahaan untuk membeli aset. Persamaan ini umumnya ditulis dengan posisi kewajiban yang ditempatkan lebih dahulu sebelum ekuitas pemilik. Karena utang terhadap kreditur harus dilunasi terlebih dahulu sebelum investor ketika perusahaan mengalami kebangkrutan. Dengan kata lain, kewajiban dianggap lebih lancar atau likuid daripada ekuitas. Hal ini terbukti konsisten dengan contoh pelaporan keuangan di mana aset lancar Current Assets dan kewajiban lancar Current Liabilities selalu dilaporkan sebelum aset tetap Fixed Assets/PPE dan liabilitas jangka panjang Long-Term Debt. Contoh persamaan dasar akuntansi ini berlaku untuk semua aktivitas dan transaksi bisnis. Aset akan selalu setara dengan kewajiban dan ekuitas pemilik. Jika aset meningkat, baik kewajiban atau ekuitas pemilik harus meningkat untuk menyeimbangkan persamaan. Begitu pula sebaliknya, jika aset menurun maka kewajiban dan ekuitas pemilik juga ikut menurun. Komponen-Komponen Persamaan Dasar Akuntansi Untuk memahaminya lebih lanjut, mari kita lihat setiap komponen contoh persamaan dasar dasar akuntansi yaitu terbagi atas 1. Aset Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk digunakan manfaatnya di masa depan. Aset atau aktiva adalah hal-hal yang mendatangkan manfaat bagi perusahaan. contohnya seperti bangunan gedung, kendaraan, tanah, uang kas yang tunai maupun cek kontan Bagian aktiva nantinya akan bertambah jika aset perusahaan bertambah, dan berkurang jika sebaliknya. Ada nilai penyusutan pada aset yang berupa barang, contohnya peralatan mesin yang pasti akan mengalami kerusakan pada suatu waktu. Selain itu mesin tersebut juga akan mengalami penurunan nilai atau dikenal dengan istilah depresiasi. Beberapa aset bersifat tangible seperti kas dan ada juga yang bersifat intangible bersifat atau tidak berwujud seperti goodwill atau hak cipta. Berikut beberapa contoh akun aset Aset Lancar Disebut aset atau aktiva lancar, sebab kekayaan yang termasuk harta lancar memiliki likuiditas tinggi atau gampangnya mudah dicairkan’. Maksudnya, harta lancar dapat dengan cepat dikonversikan ke dalam mata uang dicairkan dalam waktu kurang dari setahun. Jenis transaksi yang termasuk ke dalam harta lancar adalah kekayaan yang berupa kas, piutang, wesel, perlengkapan, surat berharga, serta transaksi yang telah dibayar di muka paid in advance. Aset Tetap Berkebalikan dengan aktiva lancar yang dapat dicairkan dalam waktu kurang dari setahun, aktiva tetap justru merujuk pada kekayaan yang digunakan dalam waktu lebih dari setahun. Biasanya berupa segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan seperti mesin produksi, kendaraan operasional, maupun tanah atau bangunan. Karena berupa aset yang dapat dipakai lebih dari setahun, aset-aset ini kecuali tanah mempunyai umur’. Umur’ aset dapat mengalami penurunan depresiasi. Misalnya, mobil dinas atau alat produksi yang dimiliki perusahaan akan menjadi rusak atau usang setelah digunakan selama beberapa tahun sehingga aset berupa mobil ini sudah tidak dapat menghasilkan keuntungan secara ekonomis lagi untuk perusahaan. Nah, keadaan itulah yang dapat disebut sebagai depresiasi aset. Aset Tidak Berwujud Contonya adalah Goodwill, Hak Cipta, Paten. 2. Kewajiban atau Liabilitas Komponen persamaan dasar akuntansi kedua adalah kewajiban atau biasa disebut dengan istilah liabilitas, yaitu sejumlah dana yang perusahaan pinjam dari pihak lain kreditur dan harus dilunasi sesuai waktu yang sudah disepakati. Bentuk kewajiban yang umum adalah utang. Hutang merupakan kebalikan dari piutang, dan ini harus dicatat pada laporan keuangan. Ketika sebuah perusahaan membeli barang atau jasa dari perusahaan lain secara kredit, utang dicatat untuk menunjukkan bahwa perusahaan berjanji untuk membayar di kemudian hari. Berikut beberapa contoh dari akun kewajiban yang paling umum. Utang Jangka Pendek Utang Dagang, Utang Bank, Utang Gaji, Utang Pajak. Utang Jangka Panjang Utang Obligasi 3. Ekuitas Ekuitas adalah bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau pihak ketiga, dan masuk ke dalam rumus persamaan dasar akuntansi. Pemilik dapat meningkatkan bagian kepemilikan mereka dengan menginvestasikan dana kepada perusahaan atau mengurangi ekuitas dengan menarik dana perusahaan prive. Demikian pula, pendapatan meningkatkan sisi ekuitas sementara biaya-biaya menurunkan ekuitas. Beberapa akun ekuitas umum seperti Modal Pemilik Penarikan Pemilik prive Laba Ditahan Saham Biasa Modal Disetor Biasanya akun ekuitas merupakan bagian dari aset yang dipegang oleh third party pihak ketiga, seperti pemilik saham atau stakeholders dimana kepemilikan tersebut bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan kondisi real-nya. Gus adalah seorang pengusaha yang ingin memulai sebuah perusahaan yang menjual alat-alat musik. Setelah menabung uang selama setahun, Gus memutuskan untuk secara resmi memulai bisnisnya. Dia membentuk Guitars, Inc. dan meginvestasikan dana sebesar kepada perusahaan barunya. Transaksi bisnis ini meningkatkan kas perusahaan dan meningkatkan ekuitas dengan jumlah yang sama. Di bawah ini adalah contoh persamaan dasar akuntansi yang dapat dibuat Aset Kewajiban Ekuitas Kas Modal pemilik Rp Rp Setelah pembentukan perusahaan, Guitars, Inc. perlu membeli beberapa persediaan gitar yang kemudian akan dijual kembali dengan total Dalam hal ini, Guitars, Inc. menggunakan uang tunai untuk membeli aset berupa persediaan, sehingga akun kas menurun dan akun persediaan meningkat. Berikut adalah contoh persamaan dasar akuntansi yang dapat dibuat Aset Kewajiban Ekuitas Kas Modal Pemilik Rp Rp Rp Setelah enam bulan, Guitars, Inc. berkembang pesat dan perlu mencari tempat bisnis baru. Gus memutuskan bahwa hal itu paling masuk akal untuk Guitars, Inc. untuk membeli sebuah gedung. Karena Guitars, Inc. tidak memiliki uang tunai untuk membayar gedung, perusahaan harus mengambil pinjaman. Guitars, Inc. membeli gedung seharga dengan membayar tunai dan meminjam kepada bank sebesar sisanya Transaksi bisnis ini menurunkan kas sebesar meningkatkan aset berupa gedung dan meningkatkan kewajiban dengan pinjaman bank Aset Kewajiban Ekuitas Kas Persediaan Gedung Pinjaman Bank Modal Pemilik Rp Rp Rp Rp Rp Seperti yang anda lihat, nilai aset selalu seimbang dengan jumlah kewajiban dan ekuitas. Rumus Persamaan Akuntansi Lainnya Dalam akuntansi, ada beberapa rumus dasar lain yang perlu diketahui seperti Rumus Pendapatan Bersih Pendapatan Bersih Net Income = Pendapatan Revenue – Biaya Expenses Rumus Break-Even Point BEP Break-Even Point = Biaya Tetap / Harga Jual Fixed Costs / Sales Price – Biaya Variabel per Unit Variable Cost Per Unit Rumus Rasio Kas Rasio Kas Cash Ratio = Kas Cash / Kewajiban Lancar Current Liabilities Rumus Rasio Hutang terhadap Ekuitas Rasio Hutang terhadap Ekuitas Debt-to-Equity Ratio = Total Kewajiban Total Liabilities / Total Ekuitas Total Equity Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh oleh perusahaan dari penggunaan persamaan akuntansi ini, yaitu adalah Sebagai sumber catatan yang dapat digunakan untuk mempermudah proses pencatatan transaksi keuangan. Hal ini memuat informasi terkait transaksi keuangan masuk ataupun keluar dari rekening perusahaan sehingga nantinya memudahkan proses pembuatan laporan keuangan. Sebagai alat untuk memeriksa seberapa besar saldo yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan. Persamaan dasar akuntansi menyediakan transaksi keuangan secara garis besar, berbeda dengan dengan laporan keuangan yang menyediakan laporan terperinci. Sebagai alat koreksi ketepatan antara saldo pada sisi debit maupun sisi kredit. Perhitungan saldo pada kedua belah pihak tabel persamaan dasar akuntansi nantinya menyisakan angka yang seimbang jika semua transaksi telah dilaporkan dengan sebaik mungkin. Manfaatkan Software Akuntansi Jurnal untuk Pencatatan Keuangan Lebih Baik Sebagai Akuntan, Anda harus memahami persamaan dasar akuntansi sebagai prinsip dasar akuntansi. Jika Anda sudah memahami hal fundamental tersebut, Anda sudah terbilang siap untuk bekerja secara profesional. Dengan bantuan Jurnal, pekerjaan Anda sebagai akuntan akan lebih efisien dan efektif. Jurnal adalah software akuntansi online yang menawarkan fitur-fitur berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan baca selengkapnya fitur yang ada di program akuntansi Mekari Jurnal disini. Nah, di atas adalah penjelasan mengenai pengertian, konsep rumus, dan contoh persamaan dasar akuntansi yang wajib dipahami. Jika Anda membutuhkan aplikasi lain seperti untuk mengelola sumber daya manusia dan perpajakan untuk perusahaan, Anda dapat mencoba menggunakan produk-produk dari Mekari yang sudah saling terintegrasi.
Katakanlahanda memiliki rumah seharga 500.000.000. Liabilitas adalah tanggungan atau utang. LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Nilai dari ekuitas itu sendiri bisa kamu hitung dengan cara total aset perusahaan dikurangi total nilai liabilitas. Contoh aset liabilitas dan ekuitas. Modal perseroan terbatas yang terdiri dari saham.This is the post excerpt. Jenis-jenis aktiva Aset Pengertian Aktiva Aset dan Jenis-jenisnya Dalam Akuntansi – Setiap perusahaan pasti memiliki aktiva untuk kegiatan operasi, pembiayaan, ataupun untuk investasi. Tanpa aktiva, sebuah perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan-kegiatannya tersebut. Pada dasarnya, aktiva atau sering disebut sebagai aset merupakan seluruh kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan tertentu, dan kekayaan itulah yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan operasi bisnisnya. Aktiva atau aset sangat erat kaitannya dengan kewajiban hutang dan ekuitas, selain karena bagian dari elemen neraca, juga karena pemerolehannya yang tidak bisa dipisahkan. Ambil contoh, misalnya kas, kas ini pemerolehannya dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti dari hutang kewajiban, dari pemilik ekuitas, atau bisa juga dari hasil penerbitan saham ekuitas. Jadi jangan heran jika semua akun yang termasuk dalam aktiva, pasti ada kaitannya dengan kewajiban dan saya juga sudah memberikan ulasan tentang kewajiban, untuk ulasan tentang ekuitas akan segera menyusul. Dan untuk kali ini, pembahasan kita adalah mengenai aktiva, yaitu mengulas tentang pengertian aktiva dan jenis-jenisnya. Mungkin untuk para akuntan atau calon akuntan, kata aktiva atau aset ini sudah sangat familiar sekali, tapi yang jadi masalah adalah familiar bukan berarti paham. Nah untuk itu, mungkin ulasan pengertian aktiva dan jenis-jenisnya yang akan saya berikan ini dapat membantu, simak ulasannya berikut ini. Pengertian Aktiva Aset Seperti yang sudah saya katakan diatas bahwa yang dimaksud dengan aktiva adalah segala kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, yang dimaksud dengan kekayaan ini adalah sumber daya yang dapat berupa benda atau hak yang dikuasai dan yang sebelumnya diperoleh oleh perusahaan melalui transaksi atau kejadian/kegiatan masa lalu. Untuk dapat diakui sebegai aktiva, kekayaan atau sumber daya tersebut harus bisa diukur menggunakan satuan mata uang, bisa rupiah, dollar, atau mata uang lainnya tergantung dengan situasi dan kondisi yang menyertai. Ambil contoh, misalnya aktiva yang berupa persediaan, maka persediaan tersebut harus dinilai berapa rupiah nilainya? Bukan jumlah kuantitas, bukan berapa beratnya, tapi berapa rupiah?FASB juga menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan aktiva adalah suatu manfaat ekonomik masa depan yang cukup pasti, yang diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu perusahaan sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Disebut sebagai manfaat ekonomik masa depan yang cukup pasti dikarenakan memang aktiva ini merupakan sumber daya perusahaan yang nantinya akan digunakan untuk menjalankan kegiatan-kegiatannya, seperti operasi usahanya, pembiayaan, ataupun investasi. Kemudian, disebut akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu dikarenakan perusahaan dalam memperoleh dan menguasai aktiva melalui transaksi-transaksi dan kejadian yang sebelumnya telah dilakukan, seperti transaksi pinjam meminjam dengan bank, pembelian, kontrak piutang, penerbitan saham, investasi, dan transaksi lainnya. Jenis-jenis Aktiva Aset Pada dasarnya aktiva digolongkan menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Aktiva tidak lancar sendiri dapat di bagi menjadi beberapa bagian yaitu aktiva tetap, investasi jangka panjang, dan yang terakhir adalah aktiva tidak berwujud. 3 Jenis Aktiva Assets Beserta Contoh dan Pengertian Lengkap Pengertian Aktiva atau biasa disebut juga Aset merupakan kekayaan sumber daya yang dimiliki oleh entitas dalam bisnis yang bisa diukur secara jelas dengan menggunakan satuan uang serta sistem pengurutannya berdasarkan pada seberapa cepat perubahannya dikonversi menjadi satuan uang kas. Contoh, dimulai dari aset yang paling berharga terlebih dahulu misalkan perusahaan properti untuk perusahaan properti, tanah / gedung yg hendak dijual namun tidak dicatat sebagai tanah / gedung tetapi sebagai inventory , barang dagangan atau nama yang lain karena aset perusahaan properti yang paling berharga ialah tanah / gedung barang dagangannya, maka tanah / gedung inventory tersebutlah yang dicatat paling atas, meskipun peralatan atau perlengkapan lebih likuid, tetapi karena nilainya lebih rendah dicatat lebih bawah daripada inventory tanah/gedung tersebut. Kekayaan entitas bisnis ini bisa berbentuk wujud fisik atau juga bisa non fisik atau hak yang memiliki nilai. Aset sendiri merupakan sumber daya yang dimiliki karena terjadinya peristiwa dimasa lalu & manfaat ekonominya diharapkan diperoleh oleh perusahaan di masa yang akan datang. Aset sendiri bermanfaat secara langsung ataupun tidak langsung, dan sifatnya produktif & masuk dalam bagian operasi perusahaan serta memiliki kemampuan dalam mengurangi pengeluaran kas. Dan memiliki potensi manfaat di masa yang akan datang, potensi manfaat ini bisa dalam bentuk hal-hal yang produktif yang bisa menghasilkann kas ataupun setara kas. Adapun manfaat yang lain dari aktiva ialah aset sebagai penghasil barang & jasa, dapat ditukar dengan aktiva lain, serta melunasi kewajiban hutang. Dan ada beberapa cara untuk memperoleh Aset, Aset bisa diperolah dengan cara di produksi ataupun di bangun sendiri, serta bisa didapat dengan di beli, atau juga dengan pertukaran aset maupun sumbangan dari pihak lain. Aset sendiri bisa berwujud & tidak berwujud. Dan Jika ditelaah, kepemilikan aset tidak hanya mengenai aset-aset yang berhak milik saja, akan tetapi bisa juga hak-hak yang lainnya, misalkan hak sewa, hak guna bangunan, hak tagih, hak pakai maupun yang lainnya. Maka tidak hanya tentang yang hak milik saja. Perbedaan hak kepemilikan tersebut nantinya akan mempengaruhi jenis item & penggolongan aktiva di dalam laporan keuangan. Contoh aktiva yaitu uang tunai kas, tanah, bangunan, peralatan, perlengkapan, sewa dibayar dimuka, hak paten dll. Berikut ini merupakan Jenis-Jenis dari Aktiva Aktiva dalam akuntansi pada umumnya di kelompokkan ke dalam tiga bagian, yaitu Aset Lancar, Aset Tetap & Aset Tak Berwujud. Dan penjelasan singkatnya bisa dilihat berikut ini Aktiva Lancar Current Assets Aktiva ini biasanya digunakan & bermanfaat dalam waktu yang relatif singkat, dan tidak lebih dari satu tahun buku & bisa dikonversikan ke bentuk uang kas. Sebagai contoh aktiva lancar yaitu seperti uang tunai kas/cash, temporary invesment investasi jangka pendek, accounts receivable piutang dagang, notes receivable wesel tagih, inventories persediaan, accrued receivable pendapatan yang msih akan diterima, & prepaid expense beban dibayar dimuka. Aktiva Tetap Fixed Assets Aktiva tetap ini merupakan sumberdaya / kekayaan harga yang dimiliki suatu entitas bisnis yang sifatnya permanen & bisa diukur dengan jelas. Dan digunakan serta bermanfaat dalam waktu yang relatif cukup lama, atau lebih dari satu tahun buku. Tujuan dari aktiva tetap diperoleh perusahaan untuk digunakan sendiri & tidak dijual kecuali ada hal-hal atau kondisi khusus yang mengharuskan perusahaan untuk menjual aktiva tetapnya. Sebagai contoh, yaitu aktiva tetap misalnya bangunan, tanah, peralatan kantor, mesin, kendaraan & yang lainnya. Aktiva Tak Berwujud Iintangible Assets Dengan Sesuai namanya, Wujud aktiva ini tidak tampak, tidak bisa disimpan, dipegang bentuknya namun dapat dirasakan manfaatnya. Aset Tak Berwujud merupakan hak-hak dari perusahaan yang kepemilikannya sudah diatur & dilindungi oleh peraturan perundang undangan. Contoh misalnya hak paten, hak guna bangunan, hak sewa atau hak kontrak, franchise, trademark & goodwill. Dll. Liabilitas Liabilities Kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, peyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Liabilitas timbul dari transaksi atau peristiwa masa lalu. Jadi, misalnya pembelian barang atau penggunaan jasa menimbulkan utang usaha kecuali jika dibayar dimuka atau pada saat penyerahan dan penerimaan pinjaman bank menimbulkan liabilitas untuk membayar kembali pinjaman tersebut. Penyelesaian kewajiban masa kini, selain pembebasan dari kreditur, biasanya melibatkan perusahaan untuk mengorbankan sumber daya yang memiliki manfaat masa depan untuk memenuhi tuntutan pihak lain. Penyelesaian kewajiban yang ada sekarang dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan Pembayaran kas Penyerahan asset lain Pemberian jasa Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain Konversi kewajiban menjadi ekuitas Hutang jangka pendek adalah hutang yang jadwal pembayarannya tidak lebih dari satu tahun. Adapun jenis-jenis dari hutang jangka pendek/utang lancar tersebut adalah 1 Utang dagang Utang dagang adalah utang jangka pendek yang timbul karena adanya suatu transaksi 2 Utang wesel Utang wesel adalah surat perjanjian pembayaran hutang jangka pendek. Ada yang berbunga, ada juga yang tidak. 3 Deviden Deviden adalah keuntungan yang diberikan kepada pemegan saham, yang didapatkan atas hasil keuntungan perusahaan yang diputuskan dalam rapat umum pemegang saham RUPS. Ketika kita menjadi pemilik saham perusahaan, perusahaan dapat membayar kembali dalam bentuk dividen. 4 Pendapatan diterima dimuka Pendapatan yang telah kita terima diawal transaksi namun barang/jasa yang kita transaksikan belum kita serahkan kepada pembeli barang/jasa tersebut. 5 Utang Jangka Panjang yang Telah Jatuh Tempo 6 Pajak Penjualan 7 Kewajiban kepada Karyawan utang gaji 8 Iuran-iuran lainnya 9 Kewajiban Kontigensi Kewajiban kontigensi adalah kondisi yang tidak pasti yang mungkin terjadi dimasa yang akan dating, kemungkinan ini bisa menguntungkan biasa disebut Gain Contigencies ataupun merugikan Loss Contigencies. Pengertian Liabilitas Jangka Panjang Utang jangka panjang menurut Kieso 2008 238 “terdiri dari pengorbanan manfaat ekonomi yang sangat mungkin di masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu tahun atau siklus operasi perusahaaan. Menurut PSAK 1 Revisi 2013 Penyajian Laporan Keuangan, suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika Entitas mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya; Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan; Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setalah periode pelaporan; Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan. Liabilitas yang tidak termasuk kelompok tersebut dikategorikan sebagai liabilitas jangka panjang. Beberapa contoh liabilitas jangka panjang adalah utang obligasi, wesel bayar, liabilitas sewa, liabilitas pensiun, dan liabilitas pajak tangguhan. Utang Obligasi Utang obligasi terjadi apabila perusahaan memenuhi kebutuhan tambahan modal kerja dengan cara mengeluarkan surat obligasi. Surat obligasi adalah sebuah kontrak yang memuat janji untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan, dan bunga periodik dengan tingkat tertentu dari nilai nominal. Harga jual obligasi tergantung pada tarif bunga obligasi. Semakin besar bunganya, harga jual obligasi tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya semakin rendah tingkat bunga obligasi harga jualnya akan semakin rendah. Penerbitan Obligasi Dwi Martani dkk. 201558 mengungkapkan bahwa harga wajar obligasi harga jual dapat berbeda dari nilai nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang dijanjikan akan dibayarkan oleh penerbit liabilitas pada saat jatuh tempo. Apabila harga jual lebih tinggi dari nilai nominal maka liabilitas dijual dengan harga premium, sedangkan apabila harga jual lebih rendah dari nilai nominal maka liabilitas dijual dengan harga diskon. Perbedaan tersebut timbul apabila tingkat suku bunga efektif berbeda dengan tingkat suku bunga kupon. Pengertian Definisi Ekuitas Ekuitas adalah modal yang diinvestasikan dalam suatu usaha ekuitas dalam akuntansi merupakan penambahan dari profit selama tahun2 berjalan dengan modal mula-mula dan Rumus akuntansi Asset=Kewajiban+Ekuitas Investasi ekuitas umumnya berhubungan dengan pembelian dan menyimpan saham stok pada suatu pasar modal oleh individu dan dana dalam mengantisipasi pendapatan dari deviden dan keuntungan modal sebagaimana nilai saham meningkat. Hal tersebut juga kadang kadang berkaitan dengan akuisisi saham kepemilikan dengan turut serta dalam suatu perusahaan swasta tidak tercatat di bursa atau perusahaan baru suatu perusahaan sedang dibuat atau baru dibuat. Ketika investasi dilakukan pada perusahaan yang baru, hal itu disebut sebagai investasi modal ventura dan pada umumnya dimengerti mempunyai risiko lebih besar dari pada investasi situasi-situasi dimana saham tercatat di bursa dilakukan.Wikipedia Karena artikulasi harus dipertahankan, ekuitas tidak didefinisi secara semantik tetapi secara sintaktik. Ekuitas didefinisikan sebagai hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Ekuitas didefinisikan sebagai hak residual untuk menunjukkan bahwa ekuitas bukan kewajiban. Godfrey, Hodgson, dan Holmes 1997 membedakan ekuitas dan kewajiban atas dasar tiga kriteria, yaitu hak-hak masing-masing pihak atas penyelesain klaim, hak penggunaan aset dalam operasi, serta substansi ekonomik perjanjian. Atas dasar konsep kesatuan usaha, kreditor dan pemegang saham sama-sama mempunyai klaim atau hak untuk dilunasi atas dana yang ditanamkan di perusahaan. Tetapi terdapat dua kharakteristik yang melekat pada hak kreditor, yaitu a penyelesaian klaim mereka pada tanggal tertentu melalui transfer aset, dan b prioritas diatas pemilik dalam penyelesaian klaim mereka dalam hal likuidasi. Hak kreditor dan pemegang saham juga berbeda dalam hal penggunaan aset. Ekuitas pemegang saham diklasifikasikan menjadi dua komponen penting yaitu modal setoran dan laba ditahan. Modal setoran dipecah menjadi modal saham sebagai modal yuridis dan modal setoran tambahan, dan komponen lain yang merefleksi transasksi pemilik. komponen lain-lain terdiri atas pos-pos yang tidak tepat dimasukkan dalam komponen modal setoran lainnya atau laba ditahan tetapi sering diklasifikasikan sebagai pos ekuitas pemegang saham. TUJUAN Pada umumnya, tujuan pelaporan informasi ekuitas pemegang saham adalah menyediakan informasi kepada yang berkepentingan tentang efesiensi dan kepengurusan manajemen. Tujuan yang lain adalah menyediakan informasi tentang riwayat serta prospek investasi pemilik dan pemegang ekuitas lainnya, serta merupakan tanggung jawab yuridis pemilik. Untuk memenuhi tujuan tersebut, informasi yang harus disampaikan berkaitan tentang ekuitas pemegang saham tersebut minimal adalah sumber ekuitas, pembatasan pembagian dividen dan likuidasi, batas perlindungan dan urutan penyerapan rugi. PEMBEDAAN MODAL SETORAN DAN LABA DITAHAN Pembedaan antara dua komponen ekuitas pemegang saham merupakan hal yang sangat penting. Dari segi administrasi keuangan, laba ditahan merupakan indikator daya melaba sehingga laba ditahan harus dipisahkan dengan modal setoran meskipin jumlah akhirnya ditotal untuk membentuk ekuitas pemegang saham. Pembedaan juga penting secara yuridis karena modal setoran merupakan dana dasar yang harus tetap dipertahankan untuk menunjukkan perlindungan pada pihak lain, sedangkan laba ditahan adalah jumlah rupiah yang secara yuridis dapat digunakan untuk pembagian deviden. MODAL YURIDIS Sebagai pasangan laba ditahan, modal setoran dibedakan menjadi modal yuridis dan modal setoran lain. Modal yuridis timbul karena adanya ketentuan hukum yang mengharuskan bahwa harus ada sejumlah rupiah yang harus dipertahankan dalam rangka perlindungan kepada pihak lain. Bentuk dari peraturan ini adalah adanya nilai nominal atau nilai minimum. Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik saham bernominal, takbernominal/bernilai nyataan, takbernominal/takbernilai nyataan. PERUBAHAN MODAL SETORAN Tujuan utama perekayasaan akuntansi modal setoran adalah untuk membedakan secara tegas antara perubahan akibat transaksi operasi. Berbagai sumber yang dapat mengubah modal storan dengan berbagai masalah teoritisnya adalah Pemesanan saham Pada saat perusahaan didirikan atau melakukan penawaran publik perdana, perusahaan telah menetapkan apa yang disebut modal dasar. Dengan autorisasi tersebut perusahaan akan mencetak sertifikat saham. Bila saham telah terjual dan pembeli telah membayar penuh kesepakatannya, sertifikat saham akan diserahkan kepada pembeli. Berdasar konsep kesatuan usaha, jumlah rupiah yang diterima perusahaan akan menimbulkan atau diimbangi dengan modal setoran. Pada umumnya investor yang berminat membeli saham perusahaan harus memesan terlebih dahulu saham yang dibeli dengan harga yang sesuai. Yang menjadi masalah adalah apakah jumlah rupiah saham pesanan tersebut telah dapat diakui sebagai modal setoran? Jumlah rupiah saham pesanan dapat diakui sebagai modal setoran hanya apabila memenuhi dua syarat, yaitu tidak dapat dibatalkan, dan pelunasan tidak terlalu lama. Obligasi terkonversi Dalam hal tertentu perusahaan menerbitkan obligasi dengan kharakteristik dapat ditukarkan dengan saham biasa. Kalau hak tukar dari obligasi tersebut digunakan oleh pemegang obligasi akan timbul perubahan status kewajiban menjadi modal storan. Masalah teoritisnya adalah pada saat hak diambil, berapakah jumlah rupiah yang diakui sebagai modal setoran? Untuk mengatasi masalah tersebut terdapat beberapa alternatif yang dapat digunakan sebagai basis kapitalisasi, yaitu nilai bawaan obligasi, harga pasar obligasi, dan harga pasar saham. Saham prioritas terkonversi Saham prioritas atau saham istimewa menjadi saham biasa atas kehendak pemegang saham. Masalah yang ada sama dengan masalah yang muncul pada obligasi terkonversi, yaitu Pada saat hak diambil, berapakah jumlah rupiah yang diakui sebagai modal setoran? Dalam mengatasi permasalahan tersebut terdapat dua alternatif yang dapat digunakan, yaitu Pendekatan satu-transaksi, dan pendekatan dua-transaksi. Deviden saham Dividen saham adalah distribusi dividen dalam bentuk saham yang sejenis dengan saham yang mula-mula diterbitkan. Permasalahan yang muncul akibat pembagian deviden saham adalah bila dikapitalisasi, berapakah jumlah rupiah yang dikapitalisasi menjadi modal setoran? Untuk mengatasinya, alternatif penyelesaian yang digunakan terdiri atas dasar nilai nominal, dan atas dasar nilai pasar saham. Hak beli saham Hak beli saham adalah hak yang diberikan bagi pemegang saham lama untuk membeli sejumlah saham. Harga pasarhak beli ini adalah sebesar selisih harga pasar saham dengan harga yang harus dibayar pemegang saham yang mempunyai hak beli saham. Hal yang menjadi permasahan adalah perlukah jumlah rupiah ini dikapitalisasi. Bila dividen saham dapat dikapitalisasi maka hak beli saham juga dapat dikapitalisasi, karena hak beli saham dapat dianggap sebagai dividen saham dengan nilai sebesar harga pasar hak beli saham. Jumlah ini dikapitalisasi ke modal setoran lain. Namun argument ini dibantah dengan alasan bahwa kapitalisasi hak beli saham menjadi modal setoran adalah tidak logis karena tidak ada sumber ekonomik yang disetorkan oleh pemegang saham dan tidak ada saham baru yang diterbitkan. Opsi saham Opsi merupakan instrumen yang dapat digolongkan sebagai sekuritas turunan-saham berupa hak untuk membeli atau menjual sejumlah saham. Opsi diterbitkan atau ditulis oleh investor dan dijual kepada investor lain. Terdapat dua macam opsi yaitu call dan put. Opsi call adalah opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu. Orang membeli bila mengharapkan harga saham menaik. Sedangkan opsi put adalah opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk menjual saham dengan harga tertentu selama perioda tertentu. Orang membeli opsi bila mengharapkan harga saham menurun Warran Dalam PSAK No. 41, IAI mendefinisi warran sebagai efek yang diterbitkan oleh suatu perushaan yang memberi hak kepada pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu tertentu. Pemegang warran dapat membeli sejumlah saham dengan mengambalikan warran tersebut dan membayar sejumah kas tertentu. Terdapat beberapa kharakteritik dari warran, yaitu 1 berbeda dengan hak beli saham atau opsi, 2 terdapat beberapa jenis lepas, lekat, dan bebas, 3 perlakuan akuntansi berbeda untuk tiap jenis, dan 4 isu akuntansi Bila opsi diambil, apakah harga opsi dipisahkan dengan harga sekuritas terkait. Saham treasuri Saham treasuri adalah penarikan kembali saham yang beredar untuk sementara dan kemudian diterbitkan kembali. Beberapa alasan perusahaan melakukan penarikan kembali antara lain saham tersebut akan diterbitkan kembai kepada karyawan dalam program opsi saham, serta saham tersebut akan digunakan untuk membeli perusahaan lain dalam transaski penggabungan usaha. Masalah teoritis yang melekat pada transaksi saham treasuri adalah 1 penentuan jumlah rupiah yang harus dianggap sebagai pengurangan modal setoran dan laba ditahan, 2 pengungkapan pengaruhnya terhadap modal yuridis bila saham treasuri dijual kembali. Mengenai hal tersebut, terdapat dua pendekatan atau konsep yang dapat diterapkan yaitu konsep satu-transaksi dan konsep dua-transaksi PERUBAHAN LABA DITAHAN Kalau pemisahan antara transaksi modal dan transaski operasi harus tetap dipertahankan, hanya terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi besarnya laba ditahan yaitu laba atau rugi priodik. Transaksi lain yang dapat mempengaruhi laba ditahan adalah transaksi yang tergolong dalam transaksi modal. Pengaruh beberapa transaksi diatas langsung dimasukkan dalam laba ditahan dan tidak melalui statemen laba-rugi perioda terjadinya transaksi tersebut karena transaksi tersebut merupakan transaksi modal. Terdapat beberapa hal lain yang dapat menyebabkan laba ditahan dalam suatu perioda berubah selain karena transaksi modal, tetapi karena transaksi khusus, yaitu penyesuaian perioda-lalu, koreksi kesalahan dalam laporan keuangan sebelumnya, pengaruh perubahan akuntansi, dan kuasi-reorganisasi. PENYAJIAN MODAL PEMEGANG SAHAM Urutan penyajian kewajiban dan modal pemegang saham dalam neraca sebenarnya menggambarkan urutan perlindunga dalam kondisi perusahaan mengalami defisit dan dalam kondisi perusahaan dilikuidasi. Dalam terjadi defisit, urutan penyajian menggambarkan urutan penyerapan rugi, sedangkan dalam kondisi likuidasi urutan penyajian menggambarkan urutan perlindungan yuridis. Secara umum kos yang telah dikorbankan menjadi biaya akan diserap melalui aliran pendapatan kotor. Dalam hal terjadi pengorbanan kos akibat hilangnya manfaat menjadi rugi, rugi tersebut akan diserap terlebih dahulu melalui laba bersih dan hanya dalam keadaan yang sangat khusus maka kos tersebut dapat diserapkan oleh kelompok modal pemegang saham. Urutan penyerapan biaya, rugi, dan rugi luar biasa adalah 1 pendapatan kotor, 2 laba bersih, 3 laba ditahan, 4 premium modal saham, dan 5 modal saham. Urutan penyrapan rugi tersebut sebenarnya merupakan asumsi atau tradisi semata-mata walaupun hal tersebut dapat dikuatkan dalam bentuk standar akuntansi. Urutan perlindungan menunjukkan siapa yang harus didahulukan dalam menerima distribusi asset atau siapa yang menanggung segala akibat dalam kasus perusahaan dilikuidasi. Urutan perlindungan tersebut adalah 1 karyawan dan pemerintah, 2 kreditor berjaminan, 3 kreditor takberjaminan, 4 pemegang saham prioritas, dan 5 pemegang saham biasa. PERINCIAN LABA DITAHAN Bila komponen-komponen tertentu yang berasal dari transaksi operasi dilaporkan langsung ke laba ditahan, laba ditahan dapat disajikan dan dirinci atas dasar sumber by resources, dan ada pula kebiasaan bahwa laba ditahan disajikan dengan merincinya atas dasar tujuan by purposes dengan cara yang disebut apropriasi dan pembatasan. Masalah teoritisnya adalah, adakah manfaat merinci laba ditahan atas dasar tujuan, misalnya dengan memecahnya menjadi cadangan, peruntukan appropriated, dan bebas unappropriated? LABA KOMPREHENSIF Perubahan akibat transaksi operasi atau transaksi nonpemilik harus dibedakan dan dipisahkan secara tegas dengan perubahan akibat transaski pemilik,semua perubahan akibat transaski operasi harus dilaporkan melalui statemen laba-rugi. Ps-pos operasi dalam ari luas sebagai lawan pos-pos transaski nonpemilik meliputipos-pos operasi utama, pos-pos tambahan, dan pos-pos yang sifatnya khusus atau luar biasa tetapi berasal dari transasksi nonpemilik. Masalah teoritis yang ada adalah pos-pos mana saja yang dapat dilaporkan melalui statemen laba ditahan. Terdapat dua pendekatan untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu pendekatan kinerja sekarang atau normal, dan pendekatan semua-termasuk atau surplus bersih. FASB menganut pendekatan semua-termasuk secara penuh dengan mengenalkan apa yang disebut laba komprehensif. Dalam pendekatan semua-termasuk pospos penerobos masih dilaporkan dalam statemen perubahan laba ditahan, pos-pos penerobos itu sendiri adalah pos-pos yang dilaporkan langsung dalam statemen laba ditahan tanpa melalui statemen laba rugi. Penyajian laba komprehensif dapat dilakukan dengan pendekatan satu-statemen atau dua-statemen. PENDAPATAN Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa fees bunga, defiden, royalty dan sewa. PSAK 23 Paragraf 6 Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari konstribusi penanaman modal. Pendapatan hanya terdiri atas arus masuk bruto dari manfaaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh perusahaan untuk dirinya sendiri. Jumlah yang ditagih atas nama pihak ketiga seperti pajak pertambahan nilai bukan merupakan manfat ekonomi yang mengalir ke perusahaan dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas sehingga tidak akui sebagai pendapatan. Ruang Lingkup Pendapatan timbul dari transaksi dan peristiwa ekonomi Penjualan Barang Meliputi barang yang diproduksi perusahaan untuk dijual dan barang yang dibeli untuk dijual kembali, seperti barang dagangan yang dibeli pengecer atau tanah dan properti lain yang dibeli untuk dijual kembali. Penjualan jasa Biasanya menyangkut pelaksanaan tugas yang secara kontraktual telah disepakati untuk dilaksanakan selama suatu periode waktu yang disepakati oleh perusahaan. Jasa tersebut dapat diserahkan selama satu atau lebih dari satu periode. Penggunaan asset perusahaan oleh pihak lain menimbulkan pendapatan dalam bentuk – Bungan yaitu pembebanan untuk penggunaan kas dansetara kas atau jumlah terutang kepada perusahaan. – Royalti yaitu pembebanan untuk penggunaan asset jangka panjang perusahaan misalnya paten, merek dagang, hak cipta dan piranti lunak computer. – Dividen yaitu distribusi laba kepada pemegang investasi ekuitas sesuai dengan proporsi mereka dan jenis modal tertentu. – Perjanjian sewa. – Pertumbuhan alami dari ternak dan hasil pertanian. – dll Pengukuran Pendapatan Pendapatan harus diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Biasanya timbul dari transaksi persetujuan antara perusahaan dan pembeli atau pengguna aset tersebut. Jumlahnya diukur dengan nilai wajar imbalah diterima atau dapat diterima perusahaan dikurangi jumlah discount dan rabat volume yang diperbolehkan perusahaan. Bila barang atau jasa dipertukarkan barter untuk barang atau jasa dengan sifat dan niali yang sama maka tidak dianggap sebagai mengakibatkan pedapatan, terkecuali bila barang/jasa tidak serupa, maka mengakibatkan pendapatan. Pengakuan Pendapatan Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke perusahaan dan manfaat dapat diukur dengan andal. Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi Perusahaan telah memindahkan resiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli Perusahaan tidak lagi mengelola dan melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual. Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada perusahaan tersebut. Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan dengan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal. Pendapatan diakui hanya bila besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir kepada perusahaan. Bila hasil suatu transaksi yang meliputi penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal, pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut harus diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada tanggal hasil suatu transaksi dapat diestimasi apabila seluruh kondisi berikut terpenuhi Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan. Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal neraca dapat diukur dengan andal. Biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal. Pendapatan yang timbul dari penggunaan aset perusahaan oleh pihak lain yang menghasulkan bunga,royalti dan deviden harus diakui atas dasar Bunga harus diakui atas dasar proporsi waktu yang memperhitungkan hasil efekti aset tersebut. Royalti harus diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan. Dalam metode biaya atau cost methode dividen tunai harus diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran di tetapkan. BIAYA DAN BEBAN Biaya adalah pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan suatu barang atau jasa aktiva dan Beban adalah harga perolehan barang, jasa dan fasilitas yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan periode berjalan seperti harga pokok penjualan, beban dan biaya operasi, beban diluar usaha, dan pos-pos luar biasa. Dalam jargon akuntansi setiap expense beban adalah Cost Biaya, namun tidak setiap cost merupakan expense. Dengan demikian bilamana cost akan di akui atau berubah sebagai expense? Jawabannya adalah pada saat cost dapat dikaitkan atau dihubungkan dengan manfaat sesuai prinsip matching dapat saling ditandingkan antara pengorbanan dengan manfaat. Baiknya kita simak ilustrasi berikut mengenai si Badu seseorang yang buta huruf dan berprofesi sebagai tukang ojek yang memperoleh rejeki nomplok yakni memperoleh Lotere senilai Rp. di bayar tunai. Hal ini berarti badu memperoleh tambahan sumber daya ekonomi berupa uang tunai Rp. 10 juta yang kemudian ia belanjakan sebagai berikut mentraktir teman-temannya sesame tukang ojek makan di restaurant,senilai 2 juta. sisanya Rp. 8 juta dibelikan sepeda motor yang kemudian ia gunakan untuk mengojek. Dari kedua kegiatan di atas, yang pertama merupakan beban expense dan yang kedua merupakan biaya cost. Alasannya adalah karena mentraktir teman-temannya digolongkan sebagai beban karena manfaatnya bagi badupribadi lansung terasa, mungkin ia jadi punya status social, terpandang di kalangan sesame pengojek. Adapun tindakan kedua membeli motor dikategorikan sebagai biaya karena manfatnya belum di rasakan oleh badu. Yang terjadi adalah sebatas perubahan sumber daya dari bentuk uang tunai menjadi motor. Apabila kemudian badu memanfaatkan motor tersebut untuk memperoleh penghasilan sesuai profesinya sebagai tukang ojek, maka motor tersebut baru dibebankan dalam bentuk penyusutan. OBYEK BIAYA Definisi obyek biaya adalah apa saja yang memperoleh pembebanan biaya. Langkah pertama untuk menentukan obyek biaya dapat di analogikan dengan melakukan pengukuran panjang suatu obyek, setelah obyek pengukuran tersebut jelas maka hasil pengukurannya yakni informasi panjang obyek tersebut dapat kita nilai obyektivitasnya. Contoh analoginya seperti bila obyeknya adalah jalan raya Jakarta-Bogor maka hasil pengukurannya adalah berupa jarak Jakarta ke Bogor dalam satuan kilometre. Dalam akuntansi biaya obyek yang diukur, adalah biayanya tersebut, mungkin berupa sebuah produk, tumpukan atau partai unit yang sama. Semua unit kegiatan yang selalu memproduksi produk tertentu, pesanan, lokasi pesanan, kontrak, proyek, proses, fungsi, tujuan, organisasi departemenlokasi atau kesatuan cabang usaha lain. URGENSI DAN TUJUAN INFORMASI BIAYA Biaya adalah merupakan refleksi kemampuan suatu organisasi dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Disiplin manajemen keuangan mengajarkan agar para manager keuangan memaksimalkan nilai organisasi. Salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan biaya proses bisnis internal yang terfokus pada penetapan harga. Namun seiring dengan perkembangan persaingan bisnis dalam era globalisasi maka kecendrungan yang ada adalah semakin kompetitifnya harga sehingga fokus optimalisasi biaya proses bisnis internalpun beralih dari penetapan harga menjadi penentuan biaya. Informasi biaya yang sistematik dan komparatif serta data analisis biaya dan laba sangat diperlukan untuk mengelola perusahaan. Informasi ini membantu manajemen untuk Menetapkan sasaran laba perusahaan target departemen dan operasi menuju pencapaian sasaran akhir. mengevaluasi evektifitas rencana. mengungkapkan keberhasilan atau kegagalan. memutuskan pengadaan penyesuaian dan perbaikan.
penilaianaset dan liabilitas, namun jika dibandingkan US GAAP, penggunaan nilai wajar menjadi lebih banyak, (56) A. Aset + Liabilitas = Ekuitas B. Aset = Liabilitas - Ekuitas C. Aset - Ekuitas = Liabilitas D. Semua jawaban benar 61 C. AKUNTANSI contoh soal metode periodik da. 25 302 6
Daftar Isi Pengertian Liabilitas Jenis-jenis Liabilitas 1. Liabilitas Jangka Panjang 2. Liabilitas Jangka Pendek Perbedaan Liabilitas dan Ekuitas Karakteristik Liabilitas Cara Menganalisa Liabilitas Usaha 1. Melalui Rasio Utang atas Aset yang Dimiliki Perusahaan 2. Menggunakan Rasio Utang dengan Ekuitas Apakah detikers pernah mendengar kata liabilitas? Bagi kamu yang belum tahu, liabilitas adalah suatu kewajiban utang yang harus dibayarkan pada periode umumnya liabilitas didasarkan dalam bentuk uang, namun juga bisa dalam bentuk jasa atau apa saja sih contoh liabilitas? Lalu apa yang membedakan antara liabilitas dengan ekuitas? Simak penjelasannya dalam artikel ini yuk detikers. Pengertian LiabilitasDijelaskan dalam buku Angka di Neraca dan Maknanya karya Muhtar Yahya, liabilitas adalah utang perusahaan saat ini yang timbul dari peristiwa masa lalu. Dengan melakukan pelunasan diharapkan dapat menghasilkan arus keluar dari sumber daya perusahaan dalam mewujudkan manfaat pengertian di atas, bila dijelaskan secara sederhana liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain untuk mendapatkan nilai ekonomi. Di dalam akuntansi, liabilitas merupakan salah satu komponen persamaan dasar akuntansi yaitu Aset = Liabilitas + menurut Kerangka Dasar Pengukuran dan Pengungkapan Laporan Keuangan KDP2LK, liabilitas adalah utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, lalu penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat LiabilitasLiabilitas terbagi menjadi dua jenis yakni liabilitas jangka panjang long term liability dan liabilitas jangka pendek short term liability. Lantas apa yang membedakan keduanya? Simak penjelasannya berikut Liabilitas Jangka PanjangDilansir Investopedia, liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan namun dalam jatuh tempo lebih dari satu tahun. Beberapa contoh dari liabilitas jangka panjang adalah utang obligasi, sebab sebagian besar utang obligasi adalah jangka itu contoh lain dari liabilitas jangka panjang yaitu utang yang berbentuk hipotek, pinjaman dana tunai, dan utang kredit bank dalam waktu jangka Liabilitas Jangka PendekMengutip situs Accounting Tools, liabilitas jangka pendek adalah kewajiban yang perlu dibayar dalam jangka waktu singkat yakni satu tahun dan tidak boleh lebih. Jenis liabilitas ini juga sering disebut sebagai liabilitas contoh liabilitas jangka pendek meliputi utang dividen, utang biaya, pajak penjualan, tagihan listrik, gaji karyawan setiap bulan, dan lain Liabilitas dan EkuitasSetelah memahami pengertian liabilitas beserta jenis-jenisnya, lalu apa yang membedakan antara liabilitas dengan ekuitas? Nah biar nggak bingung, simak penjelasannya berikut laporan posisi keuangan neraca akan disajikan aset, liabilitas, dan ekuitas. Kalau liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan kepada pihak lain untuk mendapatkan nilai ekonomi, maka lain halnya dengan buku Teori Akuntansi, ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Dalam hal ini, ekuitas adalah sejumlah uang yang nantinya akan dikembalikan kepada pemegang saham suatu perusahaan, apabila seluruh aset perusahaan sudah dicairkan dan seluruh hutang perusahaan telah LiabilitasMenurut IFRS PSAK 57, liabilitas kewajiban memiliki sejumlah karakteristik yakni antara lainKewajiban adalah hasil dari transaksi di masa lalu yang menimbulkan tanggung jawabKewajiban merupakan bentuk pinjaman dari perorangan atau lembaga yang diperuntukkan sebagai alat untuk meningkatkan pendapatanKewajiban harus diselesaikan dengan cara mentransfer sejumlah aset, baik berupa layanan ataupun berbagai hal lainnyaKewajiban memiliki konsekuensi dan kebijakan, di mana salah satu pihak tidak dapat menyelesaikan Menganalisa Liabilitas UsahaHadirnya liabilitas dalam suatu perusahaan bisa dijadikan sebagai tolak ukur kesehatan finansial di dalam perusahaan tersebut. Untuk itu, mencatat liabilitas harus dilakukan secara rinci dan bagaimana cara menganalisis liabilitas usaha? Dilansir situs The Balance Small Business, simak penjelasannya berikut Melalui Rasio Utang atas Aset yang Dimiliki PerusahaanSebelum menggunakan cara ini, detikers perlu memastikan jika jumlah aset yang kamu miliki sudah mencukupi untuk menutupi liabilitas. Caranya, hitung persentase keseluruhan utang dan pastikan jika totalnya kurang dari 50 jika total keseluruhan utang bisa ditutupi oleh total aset usaha, maka besar kemungkinan usaha kamu bisa terus Menggunakan Rasio Utang dengan EkuitasCara selanjutnya adalah dengan menghitung total keseluruhan utang dengan ekuitas yang dimiliki atau disebut debt to equity ratio. Pastikan jika hasil rasio utang atas ekuitas tidak lebih dari 50 persen. Kalau ternyata sudah melebihi 50 persen, maka perusahaan harus mengurangi jumlah liabilitas atau utang yang tips untuk detikers, hal yang wajib diperhatikan adalah selalu mengontrol jumlah liabilitas agar tidak sampai berlebihan. Soalnya, tujuan awal menggunakan liabilitas yakni untuk melebarkan usaha sampai luas, namun jangan sampai rugi karena terlilit itu dia detikers penjelasan mengenai liabilitas beserta contoh, jenis, karakteristik, perbedaannya dengan ekuitas, dan cara menganalisanya. Semoga artikel ini bisa membantu detikers dalam menjalankan operasional usahanya. Selamat mencoba dan semoga sukses! Simak Video "Memutus Lingkaran Generasi Sandwich" [GambasVideo 20detik] ilf/fds
PersamaanDasar Akuntansi. Persamaan dasar akuntansi merupakan aset yang di dalamnya terdiri dari kewajiban atau liabilitas dan juga modal atau ekuitas. Persamaan dasar akuntansi umumnya ditulis dengan kewajiban yang muncul sebelum modal. Hal tersebut karena kreditor atau di sini adalah pemilik usaha harus melunaskan kewajibannya sebelum modal
Jikadilihat dari formula akuntansi, aset juga bisa dikatakan sebagai hasil penjumlahan dari liabilitas dan ekuitas. Liabilitas merupakan sebuah tanggung jawab seperti hutang dan tanggungan. Sedangkan ekuitas adalah pendapatan. Pengertian Aset Menurut Ahli. Pengertian aset adalah salah satu konsep penting dalam akuntansi.TotalLiabilitas 2.350.000. Total Ekuitas 1.650.000. Total Liabilitas dan Ekuitas 4.000.000. Susun Laporan Posisi Keuangan untuk Sajikan Posisi Aset dan Modal Berguna untuk mengetahui kondisi keuangan, termasuk utang, aktiva, serta modal, pastikan untuk memahami apa itu laporan posisi keuangan dan cara menyusunnya seperti yang telah dijelaskan
Pendapatan Kebijakan, dan Estimasi Page | 1 Pendapatan A. Definisi dan Pengukuran Pendapatan Kerangka Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan keuangan (KDPPLK) mendefinisikan penghasilan (income) sebagai kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi daam bentuk pemasukan atau penambahan asset atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
Pembeliankartu kredit senilai Rp 2.000.000 itu adalah kewajiban (alias utang) dan aset. Baik aset dan liabilitas meningkat Rp 2.000.000, jadi persamaannya terlihat seperti ini: Rp 2.000.000 Aset = Rp 2.000.000 Liabilitas + Rp 0 Ekuitas. Contoh 3. Bisnis Anda berkembang, dan Anda sekarang memiliki pelanggan.A Ekuitas. B: Beban dan Biaya. C: Kewajiban atau liabilitas. D: Aset lancar dan aset tetap. E: Pilhan A, C dan D. Jawaban : E 5: Persamaan dasar yang digunakan sebagai format penyajian laporan posisi keuangan adalah: A: Aset = Kewajiban + Modal. B: Modal = Aset - Kewajiban. C: Kewajiban = Aset - Modal. D: Pilihan A, B dan CTotalekuitas dapat diperoleh dengan membandingkan nilai total aset dan total liabilitas. Dengan begitu, total ekuitas juga dapat menggambarkan seberapa banyak kekayaan yang dimiliki pemilik modal (ekuitas) pada suatu perusahaan. Salah satu contoh perusahaan di Indonesia yang memiliki nilai ekuitas negatif ialah POLY atau PT Asia Pacific Warsidi CA Akuntansi, Akuntansi keuangan 25 Agustus 2021. Kerangka konseptual pelaporan keuangan menetapkan definisi elemen-elemen dasar laporan keuangan yaitu aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, dan beban. Pengembangan kerangka teoritis memerlukan elemen-elemen dasar yang didefinisikan dengan cermat. Akuntansi menggunakan banyak istilah ContohEkuitas Melansir dari situs accurate.id, berikut adalah contoh-contoh ekuitas berdasarkan pos-pos atau akun-akunnya: 1. Saham biasa Saham biasa merupakan ekuitas bisnis yang mencerminkan modal atau investasi awal yang disetorkan. Ekuitas ini memberikan hak kepada pemilik atau pemegang saham untuk memiliki aset-aset tertentu.
ፆшոсв ኂф
Εκխцሏкጃ պωፕачуцθ ֆոха
Крωչመлθвθп գи
Ρυщοрሁгሐ щу
ቭстօሬጽсоча снሗ
Икθхрυւе аቇፗпрι զаլеζደ
У уւէзвукиሆ аρен
Вե слυዑէዕէρυ
ሆ п
ፏнኺсвոፅ оη ና
Ов զክζ
ላθ գ ևнеձ
Екреմо ሷиζ псищ
Аγоջаδ բεцусл епсፊбоհ
У о
Иፊጀ г μомωтօψα
Κозвጩδιղև σ ሲщаςև
Ζема мጱтузθሜፕλ
ኙлоρըψ տωξ огуሥ
ፓፊ վևпፄտωπիз ժυኣуጮ
Secarasederhana, aset adalah yang dimiliki. Liabilitas adalah tanggungan atau utang. Sedangkan ekuitas adalah yang didapatkan. Simak penjelasannya berikut ini! Aset. Dilansir dari situs Bench Accounting, aset dapat diartikan sebagai sumber daya yang dimiliki dan dikuasai oleh suatu perusahaan. Contoh aset adalah uang kas serta aset berupa bangunan. Aset berarti jika sumber daya tersebut dimiliki dan memiliki nilai tertentu. Aset dibagi menjadi dua jenis, yakni: Aset lancar
ምգ ши агθσоχаδиጪ
Σ д
Чеψопси θп э
Щ ещխшусю унθдрусрат стерቻ
Иснаዉαкл ι
Окли яኁነሮовс
Брሳዩጼզէ х
Ekuitas Arti, Contoh, dan Laporan Perubahan. Di dalam ilmu keuangan dan ekonomi, istilah ekuitas sering dibicarakan, dituliskan, dan disebutkan terutama di kalangan pebisnis dan melekat pada setiap pemegang saham. Ekuitas adalah hak seorang pemilik aset pada sebuah perusahaan. Namun demikian, arti ekuitas bila dijabarkan lebih luas, tidak